SURABAYA beritaihwan.my.id - Polrestabes Surabaya kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dalam kurun waktu 12 hari terakhir, sebanyak 19 pelaku curanmor berhasil diamankan oleh tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran. Penangkapan tersebut merupakan hasil dari operasi besar-besaran yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menekan angka kejahatan ini di wilayah Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (24/1/2025), menyampaikan bahwa dalam 12 hari terakhir, 19 tersangka berhasil ditangkap.
“Dari 19 tersangka yang kami tangkap, 10 orang di antaranya adalah residivis yang kembali mengulang perbuatannya. Total ada 49 tempat kejadian perkara (TKP) yang berhasil kami ungkap, dengan rincian 25 kasus terjadi di area parkir pertokoan, 19 kasus di pemukiman, dan 3 kasus di jalan umum,” jelas Kombes Pol Luthfie.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi tersebut antara lain 12 unit sepeda motor, sementara tim kepolisian terus berupaya melacak keberadaan barang bukti lainnya. Kombes Pol Luthfie juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan pengamanan kendaraan mereka, seperti menggunakan kunci ganda atau kunci rahasia, guna mencegah aksi kejahatan tersebut.
“Keamanan kendaraan bermotor menjadi perhatian kami. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan kunci pengaman tambahan, seperti kunci ganda dan kunci rahasia, agar kendaraan mereka terhindar dari pencurian,” tambah Kapolrestabes.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Luthfie menegaskan bahwa Polrestabes Surabaya akan terus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan, terutama yang berusaha melawan saat penangkapan.
“Kami tidak akan berhenti memburu pelaku curanmor. Jika mereka masih beraksi, kami pastikan ada langkah hukum yang tegas menanti mereka,” tegasnya.
Tidak hanya penindakan, Polrestabes Surabaya juga aktif bekerja sama dengan pemerintah setempat dan Satpol PP untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan, seperti area parkir pertokoan dan pemukiman. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir peluang terjadinya pencurian kendaraan bermotor.
Kapolrestabes juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian. “Kerja sama masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan kejahatan ini. Semoga Surabaya bisa menjadi kota yang lebih aman bagi semua warganya,” ucapnya.
Ia pun berharap dengan adanya kebersamaan antara masyarakat dan aparat kepolisian, Surabaya dapat menjadi kota yang lebih aman dan nyaman, terbebas dari aksi-aksi kejahatan yang meresahkan. “Mari kita jaga bersama lingkungan kita agar terhindar dari aksi kejahatan. Dengan sinergi ini, kita dapat menciptakan Surabaya yang lebih aman,” tutup Kapolrestabes Surabaya.
(Ihwan)